Senin, 30 Agustus 2010

sinopsis drama spring waltz episode 2

Sambil memainkan lagu, ingatan Jae-ha terbawa ke masa lalu saat seorang bocah bernama Lee Su-ho dibawa oleh sang ayah ke sebuah pulau terpencil untuk melarikan diri dari kejaran penagih hutang. Meski menderita, Su-ho tetap gembira karena bisa bersama ayahnya.

Rupanya karena kasus serupa, Su-ho telah berulang kali berpindah-pindah tempat tinggal. Bahkan dalam sebuah kesempatan, ia sempat ditelantarkan di sebuah panti asuhan oleh sang ayah, yang menghilang tak tentu rimbanya, selama setahun sebelum kemudian dijemput lagi.

Karena itu, ia berusaha untuk berada disamping pria itu, yang dengan segala cara berusaha meninggalkan Su-ho mulai dari menitipkannya ke sahabatnya saat kecil yang punya putri bernama Eun-young hingga pura-pura sakit di tengah padang rumput. Cara yang terakhir ternyata berhasil, dan Su-ho hanya bisa menangis melihat perahu yang membawa sang ayah meninggalkan pulau yang baginya asing sama sekali.

Duduk dengan perasaan jengkel di pinggir pantai sampai matahari terbenam, Su-ho akhirnya menuruti ajakan Eun-young, yang terus menunggu meski pemuda cilik itu menolak ikut, untuk tinggal dirumah yang ditinggallinya bersama sang ibu sambil menunggu ayahnya datang.

Namun baru di hari pertama, Su-ho sudah tidak betah dan dengan sedikit paksaan meminta uang jajan Eun-young, yang ingin digunakannya untuk membayar sewa perahu feri alias pergi dari pulau. Namun karena ternyata apa yang diperolehnya tidak cukup, bocah laki-laki itu akhirnya kembali dengan wajah merengut sambil mengikuti Eun-young ke sekolah.

Berulang kali bersikap kasar, lama-lama Su-ho luluh juga oleh ketulusan Eun-young yang setia menemaninya. Yang membuat Su-ho trenyuh, Eun-young terlihat begitu sedih dan bercucuran air mata saat mengira dirinya benar-benar pergi meninggalkan pulang.

Bahkan, hubungan keduanya semakin dekat terutama saat Eun-young terlibat insiden yang membuatnya nyaris tenggelam. Dengan bercucuran air mata, Su-ho berjanji untuk terus berada disamping gadis cilik itu. Sejak saat itu, keduanya nyaris tidak terpisahkan meski niat Su-ho untuk meninggalkan pulau dan mencari sang ayah tetap membara.

Tak disangka, pria yang dinanti-nanti malah muncul beberapa hari kemudian saat Su-ho nyaris dihajar seorang anak yang lebih besar karena dirinya dianggap menipu uang sejumlah bocah. Tidak cuma membawa hadiah untuk sang putra, Eun-young dan ibunya, ayah Su-ho juga berniat untuk menetap di pulau tersebu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar